Cara Memutar Layar Komputer Dengan Keyboard

Kalian tau, ini hal bodoh yang sering nggak sengaja gua lakuin, dan gua baru menemukan jalannya malam ini..

JEJECOMP CELL

Trik ini bisa anda gunakan untuk menjahili teman anda, Dijamin teman anda akan kebingungan melihatnya.

Caranya :

1. Tekan Ctrl + Alt + Tab secara bersamaan.

2. Kemudian untuk memutar layar tekan tombol arah pada keyboard Untuk memutar ke bawah ( 180’) tekan tombol arah bawah, dst.

3. Untuk mengembalikannya tekan tombol arah atas .

Sekian, Semoga bermanfaat.

View original post

Standard

Cerpen : ” Kelebihan yang Tidak diInginkan”

Perkenalkan.

Namaku Salma Al-Azizah. Cukup panggil Salma saja. Aku anak ke 2 dari 2 bersaudara. Kakakku juga perempuan bernama Fatma Miutiara. Kami dekat seperti layaknya sepasansang adik kakak biasanya. Aku tahu semuanya tentang kak Fatma, mulai dari kegiatannya disekolah sampai masalah pribadi tentang orang yang ia sukai. Diapun sebaliknya padaku.

Aku hidup dikeluarga yang bisa dikatakan cukup mapan. Dan mungkin termasuk keluarga yang harmonis. Ayahku bekerja sebagai Manager disuatu perusahaan pengiklanan. Ibuku seorang Ibu rumah tangga, Ibu atau lebih sering aku panggil Umi juga membuka butik kecil kecilan dirumah.

Aku sendiri baru berusia 15 tahun. Namun aku sudah kelas 2 SMA. Ya, aku menjalani program akselerasi. Kak Fatma pun sama, dia harusnya kelas 3 SMA namun sekarang dia sudah Kuliah -_-.

Aku selalu mensyukuri nikmat yang Allah berikan padaku. Baik besar maupun kecil. Aku akan selalu bersyukur atasnya. Karena Allah menyukai orang yang selalu bersyukur dan merasa cukup.

Namun kisahku kali ini agak aneh

Aku benar benar tidak menginginkan anugrah yang Allah berikan. Aku tak tahu, tapi aku benci itu. Sebenarnya bukan masalah besar. Aku ‘mungkin’ diizinkan Allah memiliki ke’sensitif’an lebih, singkat, Aku sangat peka dengan perasaan disekitarku. WalauAku takdapat mendengar isi hati dari seseorang secara langsung. Tapi entah mengapa selalu hal yang aku pikirkan tentang orang disekitarku itu sealu benar. Dan aku benci itu.

Seperti kisah cinta rumit yang melibatkan aku dengan 3 orang sahabatku.

Aku punya banyak teman dekat, namun hanya beberapa yang dapat aku kategorikan sebagai sahabat. Diantaranya; Khaira,Nafla, Najwa, Nissha, Amkar, Akbar, Bima, Rafa, Fauzy. Namun aku kurang begitu dekat dengam Rafa dan Fauzy karena kita berbeda kelas, meski begitu kita tetap saling berhubungan.

Baiklah akan Aku ceritakan. Walau sebenarnya agak malas menceritakan yang sempat menyebabkan sedikit ‘perpecahan’ sahabat sahabatku.

Aku dan Amkar memang dekat sebagai teman Chat. Karena kita memiliki hobi yang sama yaitu ‘KEPOIN ORANG’ haha.. Tidak tidak, kita berdua adalah orang yang KRITIS dalam segala masalah, termasuk masalah negara. Debat 2 pendapat berbeda, ya itulah yang sering kami lakukan. Dan setiap debat selalu diakhiri dengan gelak tawa yang terpisah jarak.

Teman teman Aku rasa mereka tahu kebiasaanku dengan Amkar tersebut, tapi mereka biasa saja. Tapi tidak dengan Akbar dan Bima-___-. Yaya.. Akbar dan Bima memang terkenal iseng di satu sekolahku ini. Lebih lebih Bima. Dia menyebarkan gosip bahwa Aku berpacaran dengan Amkar-____________- demi apapun aku benci itu. Dan dia selalumenyebarkan gosip buruk itu. Namun kata Amkar, “stay cool aja, memang nggak ada apa apa kan ?”. Dan YA! Aku tidak perduli dan tidak akan perduli dengan itu semua. Hingga satu saat dia bercerita padaku tentang irang yang ia sukai.. Kalian tau siapa ??? Bagi yang berfikir itu Khaira.. Kalian benar !! Benar benar salah.. Amkar itu menyukai Nafla… Aku senang mendengarnya.. Setidaknya akan ada alasan untuk menentang tuduhan Bima. Aku juga bercerita tentang orang yang kusukai pada Amkar..

Jika Aku boleh jujur, sebenarnya dari kelas 10, alu sudak menyukai Akbar. Sikap Akbar yang humoris dan asik serta pintar, membuatku jatuh hati padanya. Namun jika dilihat dari fisik. Mungkin Akbar bukan orang yang memiliki fisik ideal seperti yang para perempuan ingin. Tapi Aku suka segala hal yang ada pada dirinya.

Itu semua mengalir begitu saja.. Tanpa ada yang mengetahui kecuali Aku, Amkar dan Allah.

Hingga satu saat, Aku dan Amkar kalah main ToD.. “Matilah aku” pikirku ketika Aku mengetahui bahwa Aku kalah. Najwa dan Nafla sama sekali tidak tahu siapa orang yang Aku sukai, sekalipun aku selalu main dengannya..

Dan benar saja. Najwa melemparkan pertanyaan Truth padaku. Tak meleset dugaanku pertanyaan yang Najwa berikan. Dan itu seperti sudah terpikir dari sebelum permaian ini dimulai. “Akhhh… Apa yang harusku katakan.. Akbar juga ikut dalam permainan ini.. apaku harus jujur?” kata kata itu berkelebatan diotakku selama permainan mencari siapa yang akan kalah selanjutnya.

Namun Allah memang selalu ada untuk Hamba-Nya yang membutuhkan pertolongannya. Akbar pergi ketika aku akan menjawab jujur. Akhirnya itu diketahui oleh sahabatku yang lain –___–.. Kecuali Akbar.

Seiring waktu ..

Aku merasa adahal yang aneh dengan Najwa..

Dia seperti lebih ekspresif jika Amkar sedang berbicara, atau topik pembicaraan antara Aku, Nafla dan Najwa adalah Amkar.

Tak lama setelah pengakuan Amkar(dihari yang sama dengan pengakuanku) Nafla berkata bahwa sepertinya dia juga mulai ada rasa pada Amkar.. Namun hal lain terlihat dari cara kaget dan ekspresi Najwa. Cara kaget yang ditunjukkan oleh Najwa itu seperti tidak terima, dan ekspresinya terlihat seperti ia tidak menyukainya. Aku berusaha untuk tidak menghiraukan semua itu. But..

Beberapa hari kemudian. Najwa mengajakku main ke rumahnya. Disela sela percakapan kami, dia mengganti topik bahasan menjadi Amkar. Dalam hati ku “Hellow? Likenomorestopiccanwesay?” Ada satu perkataaan yang membuatku terkejut. “Sal, sebenernya waktu Aku tau, Amkar suka sama Nafla itu aku sakit hati loh, seperti tidak terima perasaanku” aku hanya bisa diam.

Beberpa Minggu kemudian.

Amkar memang anak yang sangat cerdas. Dia pernah menjadi juara 2 lomba Sains se-Jakarta dan dia juga pintar disemua mata pelajaran. Hampir semua anak di kelas 11-B ini bertanya pada Amkar tentang pelajaran yang belum dimengerti. Termasuk Aku, Najwa dan Nafla.

Kali itu Najwa bercerita padaku bahwa ia sedang meminta ajari matematika pada Amkar. Mereka VN-an. Ketika disekolah Najwa menceritakan semuanya padaku. Apaya.. Mata Najwa ketika menceritakan kejadian selama ia meminta diajari oleh Amkar itu seperti berkata “Amkar, you’re mine, i’ll, i must have you” ntah.. Aku tak mengerti.

Beberapa waktu sebelum kejadian itu Najwa sering sekali menyuruhku berkata pada Amkar bahwa Nafla bukan anak yang baik. Dan bodohnya aku menurutinya.

Sebulan setelahnya..

Nafla bertanya padaku tentang yang sebenarnya terjadi pada Najwa selama ini. Kata Nafla ia merasa sedang dibohongi. aku bingung. Sangat bingung. Bagai buah simalakama pokoknya. Akhirnya aku menceritakan semuanya pada Nafla. Saat aku bercerita soal itu semua.. Rasanya seperti aku mendengar suara hati yang berkata “Kurang ajar! Dia selama ini baik didepanku. Dia selalu memujiku. Dia berkata dia takkan berhianat. Tapi ini apa?!!” kurang lebih seperti itu.

Benar saja. Keesokkan harinya. Ketika bel pulang sudah berbunyi dan semua anak mulai berdesakkan jeluar gerbang. Nafla menarik tangan Najwa. Saat itu aku sedang bersama Khaira. Aku dan Khaira yang melihat itu segera mengikuti/menguntit apa yang mereka lakukan. Arah mereka pergi adalah ke kelas paling ujung. Aku dan Khaira mencoba mendengarkan percakapan Najwa dan Nafla. Tak perlu usaha keras. Suara mereka cukup keras. Kira kira seperti

“Wa, jawab jujur, kamu ada rasa-kan sama Amkar?” Nafla

“Apaansih. Gakkok,” jawab Najwa,Aku sangat denagr jelas

Standard